Cari Blog Ini

Rabu, 20 November 2013

Untukmu Sang Pengagum Hujan :')

Malam ini, aku menulis lagi. Entah untuk siapa kali ini, aku pun tak tahu pasti.

Ranahku seketika dirundung oleh sepi. Ditelikung sepotong rindu yang kritis terkuliti.
Aku tak bisa menerjemahkan ini. Aku tak mampu menetralisir gejolak hati.
INI BUKAN PUISI!!!BUKAN PULA SYAIR!!

Aku sungguh tak tahu dengan kosa kata apa harus mengartikannya. Karena aku ingin setiap kalimatku bernyawa! Bisakah kaureka?


Lembar demi lembar kenangan kujajaki kembali. Dalam kitab yang tak pernah sedikit pun kubiarkan debu menempel padanya. Kitab Pusaka Cinta, ya  begitu kau menyebutnya. Isinya beragam. Selain puisi, sajak, dan syair, kau bubuhi pula sketsa-sketsa hitam putih penuh makna. Ya! Aku tak pernah bosan mebukanya.

Pun jejak-jejak di dunia maya yang nyaris kita lupa. Kutelusur kembali perjalanan pada setiap masanya. Bahkan, hingga jauh hari sebelum kusempat kau kenalkan sastra. Dunia yang kini kita sama-sama menggelutinya.


Malam ini, aku menulis lagi. Namun kini aku sudah dapatkan subjek tulisanku. Ya! Siapa lagi kalau bukan kamu. Ternyata ini untukmu. Ternyata rinduku ini telah benar-benar menyatu denganku. Sampai aku tak sadar ia telah menutup mataku. Untuk melihat sosok aslinya, rindu.
Ia telah begitu akrab denganku. Sampai aku lupa bagaimana rasanya rindu..


Malam ini, kurasa akan menjadi malam yang amat panjang buatku. Mataku sama sekali enggan terpejam. Pacu jantungku berdetak tak karuan.
AKU MENUNGGU HUJAN!!!


Aku yakin, kau tak pernah lupa. Pun denganku. Memang, ada apa dengan hujan? Dan, berapa banyakkah kenangan yang tercipta kala hujan? Banyakkah? Kurasa, yaa, tidak juga..
Lalu apa istimewanya?


Aku ingat betul pernyataanmu tentang hujan. Kau bilang, sebelum kenal aku kau tak pernah mengagumi hujan. Begitukah? Karena jika ya, berarti kita sama! Dan itu juga berarti, bahwa kekaguman akan hujan bukan datang dariku, atau darimu, melainkan dari hujan itu sendiri! Hujan membuat kita semakin dekat. Itulah yang istimewa..


Kesamaan itu milik kita. Itulah salah satu sebab aku cemburu. Cemburu terhadap rekanan-rekananku yang mulai berbondong-bondong menguntil jejakku mengagum hujan. Seperti tak ada yang lain saja.





  hei, kamu!? Iya, kamu..
Terimakasih yaa, sudah sabar menunggu..
Dengan setia, tanpa sebiji jagung pun meragu..
Kapan kita hujan-hujanan lagi..??
Aku sudah rindu.............











Salam hangat untuk kamu,
Pengagum Hujan yang merindu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Winnie The Pooh Glitter